4 teman motor
Disusun oleh
: Kherul Anam/20/XI TN 2
Di sebuah desa ditengah hutan yaitu
desa Klapanunggal terdapat 4 pemuda yaitu bernama Vega (Ega), Satria, Jupiter
(Piter), dan Vespa (Epa).Nama mereka
sangatlah unik karena nama mereka diambil dari nama-nama sepeda motor. Mereka
sangat kompak sekali dalam melakukan kegiatan apa saja. Misalnya saja kalau
dalam kegiatan kerja bakti, pasti mereka
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Di selah hari-hari yang
kosong yaitu hari libur sekolah,si Ega mengajak temannya yaitu Satria, Piter
dan Epa untuk pergi memancing
"Hay kawan, hari
libur ini kita memancing saja yuk. Asik tau kalau dapet ikan lele atau ikan
gabus, bisa kita masak bareng bareng" kata si Ega.
"Iya juga ya ga.bila
perlu kalau banyak kita jual saja, kan lumayan dapat uang. Nanti uangnya bisa
kita gunakan untuk menambah uang saku" kata Satria.
"Kalau begitu ayo
kita berangkat" jawab si Epa dengan semangat.
Sebelum berangkat ke
tempat tujuan,Ega dan temannya sarapan terlebih dahulu karena tempat tujuannya
memakan waktu yang panjang sekitar 1 jam,oleh karena itu mereka sarapan karena
untuk cadangan energi. Tepat pukul 07.00 ega dan teman-temannya berangkat. Di
tengah perjalanan Ega dan teman-temannya melintasi hutan jati yang sangat lebat
tetapi setelah semakin ke dalam hutan, hutannya itu gundul karena di tebangi
oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
"Hutannya kok gundul
ya Eg? " tanya Satria.
"Ini karena ulah
tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dan seperti inilah hasilnya,hutan
menjadi gundul seperti ini" Ega memeberikan penjelasan
Setelah itu mereka
melanjutkan perjalanannya ke tepat pemancingan yang berada didalam
hutan.Setelah kurang lebih berjalan selama 1 jam,akhirnya mereka
sampai.Sesampainya di sana,Satria langsung memasang umpan untuk umpan ikan
“Hay kawan ini tempat
punya saya ya,jangan di ambil ya kawan” ucap Satria dengan nada penuh
kesombongan.
“Iya silahkan saja
sana.Cuma aku mau bilang ya,disini hati-hati saja,biasanya ada harimau” Epa
menakut-nakuti Satria.
“Kabur……….!!!!!!.”Satria
lari terbirit-birit lari ketakutan.
Akhirnya mereka semua
memancing bersama-sama,tetapi ada jarak sekitar 10 meter.Karena kata Satria
memancing bareng-bareng dalam 1 tempat itu tidak baik,karena ikannya tidak mau
memakan umpan.
“Bro,mancingnya bareng
bareng,tetapi di beri jaran antara kita semua sekitar 10 meter ya”Satria
menjelaskan.
“Lho kenapa begitu sat?”
tanya Piter.
“Kalau mancing
bareng-bareng nanti ikannya tidak mau makan umpan kita” jelas Satria.
“Oooooooooo seperti itu”
ucap ketiga teman satria dengan kompak.
“Kalau begitu ayo kita
mulai saja” perintah satria untuk temannya.
“Ayo bro”jawab Piter.
Selang beberapa
menit,Satria mendapatkan sambaran dari ikan dan sambil menarik kail pancingnya
dan akhirnya mendapatkan ikan dan sesekali Satria juga berkelakuan konyol,
yaitu dengan berjoget tetapi berjoget tidak beraturan.Satria bejoget karena ia
senang mendapatkan ikan.
Hari sudah semakin larut,
cuacapun mendung dan sepertinya akan turun hujan. Tetapi 4 pemuda ini tidak
menghiraukannya, karena mereka terlalu asik memancing dan sampai lupa dengan
waktu. Waktu sudah menunjukkan pukul 03.00,tetapi tetap saja,4 pemuda ini belum
bisa pulang karena terlalu asik memancing. Pukul 05.00 mereka pulang, karena si
Epa ingin pulang.
"Hay bro, pulang yuk,
dah sore nih mau hujan juga lho" ucap si Epa.
"Kalau aku si yes,
lagi pula kita sudah mendapatkan hasil yang cukup banyak kok, bisa kita jual
atau di makan sendiri"jawab Ega
Akhirnya mereka semua
memutuskan untuk pulang.tetapi baru 5 langkah mereka melangkah, tiba-tiba turun
hujan yang cukup besar
"Aduh! Hujan...
Bagaimana ini? " tanya Piter
"Sudah tidak
apa-apa,kita hujan-hujanan saja" jawab Ega
"Betul itu"
sambung epa
Kemudian di perjalanan
mereka harus menyebrangi sungai, tetapi jembatan yang ada di situ yang
berfungsi sebagai jembatan, ternyata sudah rusak dan sudah tidak baik untuk di
lewati. Akhirnya mereka menyebrangi sungai. Di tengah tengah perjalanan
kemudian air mulai deras.
"Bro banjir!!!!
"teriak Satria
"Iya ayo cepat kita
menyebrangi sungai ini,sebelum airnya semakin deras" jawab piter
Tetapi, ada salah sorang
pemuda tersebut terseret oleh arus dari sungai tersebut yaitu yang terseret
adalah Ega.
"Tolong ak!!!aku
keseret arus !"teriak Ega
"Itu si Ega terseret
arus?cepat tolong dia! "teriak Satria dengan wajah cemas
Tetapi, si Ega terseret
arusnya pas sudah di pinggir sungai, akhirnya si Ega selamat karena Ega
memegang akar pohon dan akhirnya Ega selamat dari banjir yang terjadi di sungai
yang di lalui oleh pemuda tersebut.
"Alhamdulillah aku
masih di beri selamat"ucap Ega
"Iya ga, untung kamu
memegang akar tadi, kalau tidak kamu pasti hanyut" jawab Piter
Kemudian 4 pemuda tersebut
melanjutkan perjalanannya kerumah.Sesampainya dirumah ikan hasil tangkapan
mereka berempat kemudian di jual di salah satu tetangganya
"Ibu Munnah, ini ada
ikan tadi hasil pancingan saya dan teman-teman, ibu mau membelinya atau tidak?
"tawar Satria
"Memangnya berapa
harganya?"tanya ibu Munnah
"Rp 20.000 saja bu.
Ibu mau? "jawab Satria dengan tersenyum
"Iya sudah ibu membelinya"jawab
ibu Munnah
Akhirnya uang Rp 20.000
itu di bagi 4. Setiap anak mendapatakan Rp 5.000.Kemudian mereka pulang kerumah
dan kemudian mereka mandi. Setelah mandi mereka sholat dan kemudian makan dan
setelah itu tidur.
@@@ Itu cerpenku,mana cerpenmu@@@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar